Hay my viewers \(^0^)/
Nice to meet you again guys. Hari ini gw mau
shared tentang etika bisnis.
Ternyata bisnis itu punya beberapa etika juga loh!
Sebagai seorang anak calon lulusan ekonom, pelajaran ini menurut gw penting
banget.. Kenapa?
Ini penjelasannya :
Hakekat mata kuliah etika bisnis
mempelajari bagaimana kita semua sebagai seorang pembisnis menjalankan nilai,
norma dan segala etika yang berlaku di dalam organisasi, perusahaan ataupun
masyarakat.
Bisnis tidak bisa
dijalankan secara asal. Tentu ada beberapa yang perlu diperhatikan. Salah
satunya adalah etika bisnis yang dapat dijelaskan berdasarkan sumber Wikipedia,
bahwa Etika
Bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis
dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Etika bisnis sendiri merupakan gabungan dari kata “Etika” dan “Bisnis”.
·
Etika
Berasal
dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – taetha)
berarti adat istiadat.
Beberapa
hal yang termasuk dalam etika merupakan, hal-hal yang berkaitan dengan nilai,
tata cara hidup, aturan, dan kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari generasi
ke generasi.
·
Bisnis
Berasal
dari bahasa inggris ‘Business’ yang berarti sibuk. Dimana
konteksnya bawah suatu individu, komunitas ataupun masyarakat melakukan
kesibukan mengerjakan aktivitas pekerjaan yang menguntungkan.
Ilmu
ekonomi mengatakan bahwa bisnis merupakan suatu organisasi yang melakukan
kegiatan menjual barang/ jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba.
Etika Moral
Sesungguhnya
antara etika dan moral memiliki makna yang berbeda. Moral merupakan sifat atau
kebiasaan yang bersifat keharusan mutlak dimiliki setiap orang. Biasanya
kalangan menengah hingga bawah lebih memperhatikan tentang moral dibandingkan
etika. Etika merupakan sifat atau kebiasaan yang tidak diharuskan dimiliki oleh
seseorang tetapi akan lebih baik jika dimiliki dan dilakukan oleh orang
tersebut.
Etika Hukum
Sesungguhnya
antara etika dan hukum juga memiliki makna yang berbeda. Hukum merupakan aturan
yang sudah di susun, di atur serta di tetapkan oleh badan pemerintahan .
Sedangkan etika untuk aturannya di buat oleh masyarakat atau lingkungan di
sekitar kita yang berlaku di kalangan profesi.
Etika Agama
Etika
dan agama memiliki keterkaitan yang kuat antara sasaran dan sifatnya. Sedangkan
perbedaannya dapat dilihat dari segi prinsip, bidang ajarannya, dan sumebernya.
Agama dapat melengkapi atatu memperkuat ajaran etika. Namun, tidak semua
pandangan etika dapat diterima oleh agama.
Klasifikasi Etika
1. Etika deskriptif
Sikap
dan perilaku manusia dalam mengejar tujuan hidupnya sebagaimana adanya di
jadika objek yang dinilai dalam etika ini. Nilai dan pola perilaku manusia
sebagaimana adanya ini tercemin pada situasi dan kondisi yang telah membudaya
di masyarakat secara turun-temurun.
2. Etika normative
Sikap
dan perilaku manusia yang sesuai norma dan moralitas yang ideal. Etika ini
dinilai memenuhi tuntutan dan perkembangan dinamika serta kondisi
masyarakat.tuntutaninilah yang menjadi acuan untuk semua pihak dalam
menjalankan kehidupannya.
3. Etika deontology
Etika
yang didasari oleh kebijakan untuk berbuat baik terhadap orang lain.
4. Etika teleology
Etika
Teleologi adalah etika yang diukur dari apa tujuan yang dicapai oleh para
pelaku kegiatan. Aktivitas akan dinilai baik jika bertujuan baik. Artinya
sesuatu yang dicapai adalah sesuatu yang baik dan mempunyai akibat yang baik.
Baik ditinjau dari kepentingan pihak yang terkait, maupun dilihat dari
kepentingan semua pihak.
5. Relatifisme
Etika
relatifisme adalah etika yang dipergunakan di mana mengandung perbedaan
kepentingan antara kelompok pasrial dan kelompok universal atau global. Etika
ini hanya berlaku bagi kelompok passrial, misalnya etika yang sesuai dengan
adat istiadat lokal, regional dan konvensi, sifat dan lain-lain. Dengan
demikian tidak berlaku bagi semua pihak atau masyarakat yang bersifat global.