Wednesday, October 30, 2013

Observasi Koperasi

Hasil observasi untuk matakuliah Ekonomi Koperasi. Selayaknya tugas observasi, saya dan teman – teman sekelompok saya mendatangi Koperasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (PEMK) Lenteng Agung yang merupakan Koperasi Jasa Keuangan yang berdiri sejak tahun 2007. Berikut ini adalah pembahasan mengenai informasi laporan keuangan yang saya dapat dari observasi yang telah saya dan teman – teman saya lakukan.

Sistem Akuntansi KJK PEMK-LA

KJK PEMK-LA telah menerapkan pencatatan akuntansi mulai dari transaksi yang terjadi hingga menjadi laporan keuangan. Berikut ini adalah urutan pencatatan akuntansi yang dilakukan KJK PEMK-LA:

1.      Bukti Transaksi/ Kwitansi
Bukti Transaksi ini merupakan bukti pada saat anggota melakukan transaksi dengan KJK. Bukti ini akan dipegang masing-masing oleh KJK dan juga anggota. Terdapat berbagai macam bukti transaksi, yaitu:
a.       Slip Setoran 2 lembar
b.      Slip Pengambilan 2 lembar
c.       Slip Pencairan Pembiayaan 2 lembar
d.      Bukti Angsuran Pembiayaan 2 lembar
e.       Bukti Kas
f.       Kwitansi, umum (dapat digunakan untuk transaksi yang tidak terdapat di atas) 2 lembar
g.      Bukti pembelian makan, bensin dan parkir marketing 2 lembar.

2.      Rekap Transaksi Harian
Transaksi-transaksi yang terdapat di Kwitansi/ Bukti Transaksi kemudian dicatat di Rekap Transaksi Harian

3.      Buku Kas
Setelah dicatat ke Rekap Transaksi Harian, kemudian diteruskan pencatatannya ke Buku Besar. Buku besar pada KJK PEMK-LA terdiri dari kolom tanggal, keterangan, debet, kredit, dan saldo

4.      Buku Besar
Setelah dicatat di buku besar, selanjutnya transaksi dicatat di buku kas.

5.      Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang dibuat KJK PEMK-LA terdiri dari :
 
a.     Perhitungan Hasil Usaha
Laporan Perhitungan Hasil Usaha adalah laporan yang menggambarkan kinerja keuangan dan kegiatan KJK PEMK-LA. Jika total pendapatan lebih besar dari pada total beban maka dapat dikatakan sebagai surplus, sebaliknya jika total pendapatan lebih kecil dari pada total beban makan dikatakan sebagai defisit.
Tabel 4.4 Contoh Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
Kode Akun
Nama Akun
Sub Total
Total
4.01
4.01.01
4.01.01.01
4.01.01.02
4.01.01.03
4.01.01.04
4.01.02
4.01.02.01
4.01.02.02
4.01.02.03
4.01.02.04


4.04
4.04.01
4.04.02


4.02
4.02.01
4.02.02
4.02.03
4.02.03.01
4.02.03.02



5.01
5.01.01
5.01.01.01
5.01.01.02
5.01.01.03
5.01.01.04
5.01.01.05
5.01.01.06
5.01.01.07
5.01.01.08
5.01.01.09
5.01.01.10
5.01.01.11
5.01.01.12
5.01.01.13
5.01.02
5.01.02.01
5.01.02.02
5.01.02.03
5.01.02.04
5.01.02.05
5.01.03
5.01.04




4.03
4.03.01
5.02
5.02.01
5.02.02


5.03
5.04
5.05
5.06
PENDAPATAN OPERASIONAL UTAMA
     Pendapatan Penyaluran Dana Simpanan Anggota
     Pendapatan Marjin Jual Beli
     Pendapatan Bagi Hasil Kerja Sama Usaha
     Pendapatan Bagi Hasil Kerja Sama Modal
     Pendapatan Piutang Sewa
Pendapatan Penyaluran Dana ITE UPDB PEMK
     Pendapatan Marjin Jual Beli
     Pendapatan Bagi Hasil Kerja Sama Usaha
     Pendapatan Bagi Hasil Kerja Sama Modal
     Pendapatan Piutang Sewa
     Jumlah Pendapatan Operasional Utama

HAK BAGI HASIL DANA INVESTASI
     Bagi Hasil Penyaluran Dana Dari Simpanan Anggota
     Bagi Hasil Penyaluran Dana ITE UPDB PEMK
     Jumlah Hak Bagi Hasil

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan Dari Penempatan Pada Bank
Pendapatan Dari Penempatan Pada Koperasi Lainnya
Pendapatan Jasa Administrasi
     Jasa Administrasi Simpanan
     Jasa Administrasi Penyaluran Dana
     Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL
     Beban Umum Dan Administrasi
          Beban Gaji/ Upah
          Beban Lembur
          Tunjangan Hari Raya (THR)
          Beban Transport/ Perjalanan
          Beban Perlengkapan Kantor (ATK)
          Beban Materai
          Beban Listrik, Air, Dan Telepon
          Beban Rumah Tangga Kantor
          Beban Pemeliharaan Dan Perbaikan
          Beban Sewa Kantor
          Beban Sewa AC
          Beban Renovasi Kantor
          Beban RAT
     Beban Penyusutan Dan Amortisasi
          Beban Penyusutan Inventaris Kantor
          Beban Penyusutan Kendaraan
          Beban Penyusutan Bangunan
          Beban Penyusutan Aktiva Tetap Lainnya
          Beban Amortisasi Pra Operasional
      Beban Penyisihan Penghapusan Piutang & Pembiayaan
      Cadangan Tujuan Resiko
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

SHU OPERASIONAL

PENDAPATAN NON OPERASIONAL
     Pendapatan Jasa Bank
BEBAN NON OPERASIONAL
     Beban Administrasi Bank
     Pajak Jasa Bank
Jumlah Pendapatan dan Beban Non Operasional

SHU OPERASIONAL AKTIVITAS NORMAL
ZAKAT
PAJAK
SHU BERSIH (Setelah Pajak)




Rp     19,280,500




Rp   137,019,400





Rp  (20,455,275)






Rp       9,047,000
Rp       7,545,000





Rp  (92,285,000)
Rp       (770,000)
Rp    (8,300,000)
Rp    (5,569,500)
Rp    (1,680,855)
Rp    (2,412,000)
Rp    (7,411,500)
Rp    (9,491,100)
Rp       (187,000)
Rp    (1,050,000)
Rp    (1,350,000)
Rp    (2,700,000)
Rp    (3,216,000)

Rp    (7,306,319)




Rp       (559,613)
Rp    (4,545,495)





Rp          229,600

Rp         (86,075)
Rp         (33,744)

Rp     19,280,500




Rp   137,019,400




Rp   156,299,900




Rp  (20,455,275)




Rp     16,592,000


Rp     16,592,000
Rp   152,436,625
























Rp(148,834,382)

Rp       3,602,243

Rp          229,600

Rp       (119,819)


Rp          109,781

Rp       3,712,024


Rp       3,712,024
Sumber: KJK PEMK Lenteng Agung, 2013

b.     Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas pada KJK PEMK-LA yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, aktiva dan kewajiban, investasi serta pendanaan.

Tabel 4.5 Contoh Laporan Arus Kas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2012
Kode
Uraian
Sub Total
Total

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Pendapatan basil dan Margin  dari Penyaluran Dana
     Penyaluran Dana ITE UPDB PEMK
     Penyaluran Dana Simpanan Anggota
Hak Bagi Hasil Dana Investasi
          Bagi Hasil Penyaluran Dana ITE UPDB PEMK
Pendapatan Operasional Lainnya
Pembayaran Beban Operasional
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Aktiva dan Kewajiban
Selisih Dana pada Bank
     Penarikan dari Bank
     Penyetoran Dana ke Bank
Selisih Penyaluran Dana dan Pengembalian Dana Produktif
     Peny. Dana Simpanan Anggota
     Peny. Dana ITE UPDB PEMK
     Penrmn. Angs. Pokok Dana Simpanan Anggota
     Penrmn. Angs. Pokok Dana ITE UPDB PEMK
Selisih Penerimaan & Pengeluaran Simpanan Sukarela
     Penerimaan Simpanan Sukarela
     Penarikan Simpanan Sukarela
Selisih BDD (Biaya Dibayar Di muka)
     Pencatatan Kas Bon
     Pengembalian Kas Bon
Selisih Penerimaan & Pengembalian Kewajiban ITE UPDB PEMK
     Penerimaan KITE UPDB PEMK
     Pengembalian  KITE UPDB PEMK
Arus Kas dari Aktivitas Aktiva dan Kewajiban

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Pembelian Aktiva
Penjualan Aktiva
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Penerimaan Simpanan Pokok dan Wajib
Penarikan Simpanan Pokok dan Wajib
Penerimaan Modal
Penarikan Modal
Pembayaran Pajak Tahun Buku 2011
Pembayaran ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh)
Penarikan SHU Tahun 2011
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

Arus Kas Bersih
Saldo Awal Kas
Saldo Akhir Kas


Rp        9,490,000
Rp           792,000

Rp     (1,029,000)






Rp    143,000,000
Rp     (6,550,000)

Rp                       -
Rp (126,500,000)
Rp      11,317,700
Rp      46,687,000

Rp        4,889,700
Rp     (4,490,000)

Rp     (1,200,000)
Rp           750,000


Rp                       -
Rp   (30,670,000)



Rp        (740,000)




Rp        2,080,000
Rp     (1,725,000)






Rp      10,282,000


Rp     (1,029,000)

Rp        3,239,000
Rp   (11,443,890)
Rp       1,048,110


Rp    136,450,000


Rp   (68,495,300)




Rp           399,700


Rp        (450,000)



Rp   (30,670,000)


Rp     37,234,400




Rp        (740,000)


Rp           355,000

Rp                       -

Rp                       -
Rp                       -
Rp     (1,638,600)
Rp     (1,283,600)

Rp     36,258,910
Rp      42,260,911
Rp     78,519,821
Sumber: KJK PEMK Lenteng Agung, 2013

c.      Neraca
Neraca adalah laporan yang memuat informasi tentang aktiva dan pasiva KJK PEMK-LA.

     
Tabel 4.6 Contoh Laporan Neraca
Per 31 Desember 2012
AKTIVA

KEWAJIBAN

Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Kas
Rp       78,519,821
Kewajiban Segera

Bank

Simpanan

  Giro Bank DKI
Rp     239,168,111
  Simpanan Sukarela
 Rp       15,517,772
  Tabungan di Bank DKI Monas
Rp       50,552,461
  Simpanan Kelompok

  Tabungan di Bank BTN
Rp       14,718,711
  Simpanan Qurban

  Tabungan di Bank BNI 46
Rp         3,177,464
  Simpanan Lainnya

Penempatan pada Bank

Bagi Hasil yang Belum Dibagikan

Penempatan pada Koperasi Lainnya

  Bagi Hasil pada Pihak Ketiga

Penyaluran Dana Simpanan Anggota

  Bagi Hasil ITE UPDB PEMK
 Rp            944,500
  Piutang Jual Beli

Kewajiban Lain-Lain

  Margin Ditangguhkan Jual Beli

  Hutang Beban Pajak

  Pembiayaan Kerja Sama Usaha

  Hutang pada Pihak Ketiga

  Pembiayaan Kerja Sama Modal
Rp     270,796,000
  Dana-Dana Bagian SHU
 Rp       15,317,700
Penyaluran Dana ITE UPDB PEMK



  Piutang Jual Beli

Kewajiban ITE (Investasi Terikat Executing)

  Margin Ditangguhkan Jual Beli

  Kewajiban ITE UPDB PEMK
 Rp 1,050,827,000
  Pembiayaan Kerja Sama Usaha

  Kewajiban ITE Pihak Lainnya

  Pembiayaan Kerja Sama Modal
Rp     513,133,400


Penyisihan Penghapusan Piutang & Pembiayaan

Dana Syirkah Temporer

Asset Sewa

Simpanan Berjangka

Uang Muka dan Beban Dibayar Di muka

  Simpanan Berjangka 3 Bulan

  Uang Muka Bagian Umum

  Simpanan Berjangka 6 Bulan

  Kas Bon

  Simpanan Berjangka 12 Bulan

  BDD Persediaan Materai
Rp            450,000
Jumlah Kewajiban
 Rp1,082,606,972
  BDD Sewa Kantor



  BDD Lainnya

EKUITAS

Perlengkapan Kantor (ATK)
Rp         2,689,820
Ekuitas

Aktiva Tetap

Simpanan Pokok
 Rp       31,738,000
Inventaris Kantor
Rp       19,731,819
Simpanan Wajib
 Rp       51,580,000
Akum. Penyusutan Inventaris Kantor
Rp       (7,306,319)
Modal Donasi & Hibah

Kendaraan

Modal Penyertaan

Akum. Penyusutan Kendaraan

Cadangan Umum

Bangunan

Cadangan Tujuan Resiko
 Rp         4,545,495
Akum. Penyusutan Bangunan

Cadangan Modal
 Rp       11,448,832
Tanah

SHU Belum Dibagi

Aktiva Tetap Lainnya

SHU Tahun Berjalan
Rp         3,712,024
Akum. Penyusutan Aktiva Tetap Lainnya

Jumlah Ekuitas
Rp    103,024,351
Aktiva Lain-Lain



Pra Operasional



Akum. Amortisasi Pra Operasional



Selisih Kas
Rp                     35


Jumlah Aktiva
Rp 1,185,631,323
Jumlah Kewajiban & Ekuitas
Rp 1,185,631,323
Sumber: KJK PEMK Lenteng Agung, 2013

6.      Laporan Kolektibilitas
Laporan Kolektibilitas adalah laporan yang menggambarkan penyaluran dana ke anggota dan pengembaliannya yang kemudian akan dilaporkan ke Dinas Koperasi.

7.      Laporan Pengembalian Dana Bergulir
Laporan Pengembalian Dana Bergulir adalah laporan yang menjelaskan pengembalian perguliran dana yang berasal dari UPDB beserta bagi hasilnya.

8.      Daftar Rincian Penerimaan SHU
Daftar Rincian Penerimaan SHU adalah laporan yang berisi asal SHU yaitu dari Simpanan dan Transaksi Usaha (Basil ke KJK)

Sekian pembahasan laporan keuangan yang saya dapat dari observasi. Terima kasih kepada ibu Hani Nurlita sebagai pengelola akuntan yang membantu saya dalam mempelajari lebih jauh laporan keuangan dan pihak Koperasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (PEMK) Lenteng Agung yang telah mengizinkan .