Entah sampai kapan aku harus
begini…
“move on”
adalah kata2 yang selau di ucapkan oleh teman2ku yang amat baik. Namun….aku
belum siap. Hati dan pikiran ku tdk bisa dengan mudah melupakannya. Aku sudah
mencoba berbagai hal. Mengendarai motor sejauh mungkin tanpa tujuan akan
kemana, shopping bersama ibu ku, menyanyi lagu sekeras2 mungkin di kamar, baca
komik kesukaan, drawing, bermain lompat tali sebanyak mungkin hingga nafasku hampir
habis. Semuanya sudah ku lakukan hanya untuk melupakan mu dan tak ingin tersiksa
lagi.
Tapi…
Apapun kegiatan yang ku lakukan,
sesibuk apapun aku. Pasti selalu ada beberapa detik, beberapa waktu aku
terdiam, dan bayangan mu muncul. Padahal aku sama sekali tak ada niat untuk
memikirkan mu, hal itu terjadi begitu spontan.
Aku sempat benci. Benci pada diri
sendiri. Sudah tau di sakiti tapi masih blum brani untuk lost contact dengan
mu. Dan bahkan aku justru slalu tak tega melihatmu sedih karena perempuan
itu,yg akhirnya aku sepperti menggali lobang kuburku sendiri. Aku menolongmu untuk
berbaikan dengannya, aku brusaha sebisa mungkin menyadarkan perempuan itu
betapa kau mencintainya.
Aku hanya bisa berada di sampingmu,
mendengarkan curhatanmu tentang wanita yang amat sangat kamu cintai, hanya bisa
selalu terdiam saat dirimu mengatakan bahwa betapa cintanya kamu terhadap
perempuan itu, cintanya begitu besar, sampai mati pun kamu tetap cintai
perempuan itu. Begitulah yang selali ada di ingatanku dan tak kan pernah
terlupakan.
Hati ini selalu sakit, sakit yang
teramat sangat. Sudah begitu banyak air mata yang mengalir begitu deras hingga
akhirnya air mata yang kupunya pun habis. Lemas, itulah yang kurasakan
sesudahnya. Dan akhirnya aku pun tak sadarkan diri. Aku tertidur dan aku
pasrah, berharap semua ini hanya lah mimpi buruk.
Aku tak ingin melihat, merasakan,
mendengar tangisan mu, kesedihan mu, rasa sakitmu. Tidak seharusnya kau
merasakan hal itu. Aku memutuskan berpisah denganmu bukan untuk melihat mu
tersiksa seperti ini. Aku ingin kau lebih bahagia dengan orang yang tepat,
seorang wanita yang tidak pernah menjadi beban pikiran mu, seorang wanita yang
disukai oleh keluarga mu, seorang wanita yang lebih memperhatikan mu, seorang
wanita yang baik yang nantinya akan menjadi bunda dari anak2 mu, seorang wanita
yang mengerti kamu, selalu mendukungmu, dan berada di sampingmu dan sepenuh hati
mencintaimu.
Impian ku adalah melihatmu
bahagia lepas dari beban berat, bukan justru tersakiti, menjadi rapuh seperti
saat ini. Entah yang ada di otak dan pikiranku hanyalah kamu. Hanya kamu
seorang……..
Sebenernya harapan terbesarku. Aku bisa
menjadi pendampingmu untuk selamanya. Tapi aku tau itu hanyalah menjadi
harapan. Sulit untuk menjadikannya kenyataan. Aku putus asa dan memintamu untuk
mecoba mencari wanita lain, aku tidak akan pergi meninggalkan mu sendirian. Aku
akan bersama mu sampai kamu menemukan seorang yang bisa membuatmu menikmati
indahnya hidup ini dengan kehadiran wanita itu.
Yaa.. itu memang kemauan ku. Agar
kamu dan mama bisa lepas dari beban pikiran yang berat, agar kamu bisa bahagia,
dan tak akan merasa sedih. Kebahagiaan mu sangat berarti bagi ku. Semua akan ku
lakukan agar kau kembali tersenyum, dan kembali kuat berdiri untuk menghadapi
hari – hari mu lagi.
No comments:
Post a Comment