Thursday, October 10, 2013

Ketika Jari Jemari Ini Mulai Menuangkan Berbagai Hal yg Hati Rasakan


Entah sampai kapan aku harus begini…
“move on” adalah kata2 yang selau di ucapkan oleh teman2ku yang amat baik. Namun….aku belum siap. Hati dan pikiran ku tdk bisa dengan mudah melupakannya. Aku sudah mencoba berbagai hal. Mengendarai motor sejauh mungkin tanpa tujuan akan kemana, shopping bersama ibu ku, menyanyi lagu sekeras2 mungkin di kamar, baca komik kesukaan, drawing, bermain lompat tali sebanyak mungkin hingga nafasku hampir habis. Semuanya sudah ku lakukan hanya untuk melupakan mu dan tak ingin tersiksa lagi.
Tapi…

Apapun kegiatan yang ku lakukan, sesibuk apapun aku. Pasti selalu ada beberapa detik, beberapa waktu aku terdiam, dan bayangan mu muncul. Padahal aku sama sekali tak ada niat untuk memikirkan mu, hal itu terjadi begitu spontan.

Aku sempat benci. Benci pada diri sendiri. Sudah tau di sakiti tapi masih blum brani untuk lost contact dengan mu. Dan bahkan aku justru slalu tak tega melihatmu sedih karena perempuan itu,yg akhirnya aku sepperti menggali lobang kuburku sendiri. Aku menolongmu untuk berbaikan dengannya, aku brusaha sebisa mungkin menyadarkan perempuan itu betapa kau mencintainya.

Aku hanya bisa berada di sampingmu, mendengarkan curhatanmu tentang wanita yang amat sangat kamu cintai, hanya bisa selalu terdiam saat dirimu mengatakan bahwa betapa cintanya kamu terhadap perempuan itu, cintanya begitu besar, sampai mati pun kamu tetap cintai perempuan itu. Begitulah yang selali ada di ingatanku dan tak kan pernah terlupakan.

Hati ini selalu sakit, sakit yang teramat sangat. Sudah begitu banyak air mata yang mengalir begitu deras hingga akhirnya air mata yang kupunya pun habis. Lemas, itulah yang kurasakan sesudahnya. Dan akhirnya aku pun tak sadarkan diri. Aku tertidur dan aku pasrah, berharap semua ini hanya lah mimpi buruk.

Aku tak ingin melihat, merasakan, mendengar tangisan mu, kesedihan mu, rasa sakitmu. Tidak seharusnya kau merasakan hal itu. Aku memutuskan berpisah denganmu bukan untuk melihat mu tersiksa seperti ini. Aku ingin kau lebih bahagia dengan orang yang tepat, seorang wanita yang tidak pernah menjadi beban pikiran mu, seorang wanita yang disukai oleh keluarga mu, seorang wanita yang lebih memperhatikan mu, seorang wanita yang baik yang nantinya akan menjadi bunda dari anak2 mu, seorang wanita yang mengerti kamu, selalu mendukungmu, dan berada di sampingmu dan sepenuh hati mencintaimu.

Impian ku adalah melihatmu bahagia lepas dari beban berat, bukan justru tersakiti, menjadi rapuh seperti saat ini. Entah yang ada di otak dan pikiranku hanyalah kamu. Hanya kamu seorang……..

Sebenernya harapan terbesarku. Aku bisa menjadi pendampingmu untuk selamanya. Tapi aku tau itu hanyalah menjadi harapan. Sulit untuk menjadikannya kenyataan. Aku putus asa dan memintamu untuk mecoba mencari wanita lain, aku tidak akan pergi meninggalkan mu sendirian. Aku akan bersama mu sampai kamu menemukan seorang yang bisa membuatmu menikmati indahnya hidup ini dengan kehadiran wanita itu.

Yaa.. itu memang kemauan ku. Agar kamu dan mama bisa lepas dari beban pikiran yang berat, agar kamu bisa bahagia, dan tak akan merasa sedih. Kebahagiaan mu sangat berarti bagi ku. Semua akan ku lakukan agar kau kembali tersenyum, dan kembali kuat berdiri untuk menghadapi hari – hari mu lagi.

No comments:

Post a Comment