Sunday, September 30, 2012

Kebudayaan Part2

Hubungan Antara Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan

Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, fisik. Yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal. Maka ada yang berpendapat bahwa manusia itu hewan yang berakal. Karena dari segi fisik memang tidak ada beda dengan hewan tetapi yang membedakannya adalah akal.
Masyarakat
Pengertian masyarakat sendiri secara umum diartikan sebagai sebuah kesatuan yang terjadi antara dua orang atau lebih manusia yang berada dalam sebuah wilayah dalam jangka waktu tertentu atau Masyarakat adalah sekelompok orang yang saling berkomunikasi, berhubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan 
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu yang biasa di sebut juga dengan istilah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Andreas Eppink berpendapat bahwa kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan  segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Edward Burnett Tylor berpendapat, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa manusia, masyarakat dan kebudayaan tidak bisa di pisahkan. Kebudayaan tercipta atau terwujud karena adanya masyarakat dari wilayah ataupun daerah tertentu yang memiliki kebiasaan, norma, adat istiadat yang di wariskan turun temurun. Sedangkan masyarakat adalah individu manusia yang saling berkumpul terdiri dari dua orang atau lebih. 

Pengaruh Barat dan Kebudayaan Nasional
Kebudayaan barat
Pertama – tama saya akan menjelaskan mengenai budaya barat. Mungkin kebanyakan orang memiliki pemikiran bahwa budaya barat itu merupakan budaya yang berasal dari negara sejenis Amerika, Eropa. Jika kita berada di negara asia, hal ini memang biasa di benarkan. Karena memang bagian barat dari asia adalah negara – negara Amerika dan Eropa.
Tapi sebenernya ada beberapa factor yang menyebabkan banyaknya pengaruh budaya luar yakni budaya barat yang secara perlahan masuk ke Indonesia yang merupakan negara kita sendiri. Salah satunya adalah dengan datangnya para penjajah yang dahulu sempat menjajah negara kita ini. Secara tidak langsung para penjajah juga membawa kebudayaan dari negara asalnya.
Pertemuan dengan bangsa-bangsa Eropa tersebut telah memperkenalkan kepada kita unsure-unsur budaya seperti ilmu pengetahuan / teknologi, system social, system ekonomi, peralatan, bahasa Eropa, kesenian ( sastra, tari, music, bangunan ) dan agama Kristen.
Disamping itu mereka juga memperkenalkan huruf dan tulisan latin yang merupakan unsure penting bagi terbuka lebarnya komunikasi budaya internasional.
Kebudayaan Nasional Indonesia
Dua pendapat budayawan tentang kebudayaan nasional, yaitu :
  1. Kebudayaan nasional adalah berupa puncak dari budaya suku-suku yang menghuni bumi nusantara ini.
  2. Kebudayaan nasional adalah hasil sintesa dari berbagai jenis budaya suku tersebut, yang membentuk pola baru.
Berdasarkan pengertian / definisi kebudayaan ialah system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia, maka unsur-unsur budaya mana yang mengandung kesamaan itu dan bisa diterima secara umum diantaranya adalah
  1. Pancasila
  2. Undang-undang Dasar 1945 ( UUD’45 )
  3. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
  4. Bendera Merah-Putih, Lagu Indonesia Raya dan Lambang Garuda
  5. Bahasa Indonesia
  6. Kepercayaan pada roh nenek moyang
  7. Sikap ramah dan gotong royong
  8. Modernisasi dan pembangunan


Sumber :
http://rags-shark-river.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-manusia-masyarakat-dan.html
http://aprillins.com/2009/481/pengaruh-kebudayaan-barat-terhadap-kebudayaan-indonesia/
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/13/pengaruh-barat-dan-kebudayaan-nasional/

No comments:

Post a Comment