Tuesday, October 28, 2014

SIM pada Perkebunan Teh

Pengertian SIM
1.     Kumpulan prosedur yang terorganisasi untuk mencapai tujuan berdasarkan SOP, hardware( berupa peralatan produksi, computer,dll), networking (  Berupa perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian.
2.     SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, dan prosedur-prosedur manual; model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan; dan suatu “database” (Gordon B.Davis dan Margareth H.Olson).
Sistem Informasi Manajemen Perkebunan Teh adalah suatu konsep yang utuh mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain. SIM perkebunan / agribisnis mencangkup keseluruhan kegiatan input sampai dengan pemasarannya.

Sub Sistem Agribisnis
a.    Kegiatan Utama
Terjadi kegiatan berurutan yaitu :
1.     Pengadaan input produksi
Tersedianya input produksi berupa bahan baku yang di pengaruhi berbagai factor seperti macam komoditi, luas lahan, tenaga kerja, modal, menejemen, iklim, kondisi setempat dan factor social ekonomi produsennya.
Dalam perkebunan teh input produksinya adalah :
·        Daun teh yang masih muda yang menjadi komuditas utama dalam proses produksi minuman.
·        Akar dari teh yang digunakan sebagai furniture dalam berbagai bentuk
·        Ampas teh dari sisa pemakaian, dapat dijadikan pupuk alami yang ramah lingkungan dan mudah larut dalam tanah
2.     Kegiatan Produksi Usaha Tani
Yang dimaksudkan disini adalah tekhnik budidaya komuditas terkait yang dapat menentukan hasil yang baik dalam pertaniaan. Melalui beberapa tahapan :
·        Pembukaan area pertanian di daratan tinggi, yang subur, dan sejuk.
·        Penanaman yang meliputi ; pemilihan bibit, penentuan waktu tanam, penetapan cara, susunan dan jarak tanam.
·        Perawatan, berupa peberantasan hama, pemangkasan dan pemukukan yang tidak mengakibatkan efek samping pada teh.
·        Tahap panen yang membutuhkan keterampilan tenaga kerja dalam memetik teh yang baik dan benar agar kualitas dan mutunya baik.
3.     Pengolahan Hasil
Pengolahan merupakan perlakuan terhadap hasil panen sejak dipanen sampai dikonsumsi. Berupa :

·        Perlakuan pasca panen dengan cara :
o   Pelayuan dengan ditiriskan atau dijemur di ruangan berangin lembut untuk mengurangi kelembaban.
o   Pememaran dengan memberikan sedikit tumbukan pada keranjang atau digelindingkan dengan roda berat.
o    Oksidasi dengan membiarkan daun di ruangan tertutup sampai warna daun menjadi lebih gelap.
o   Penghilangan Warna Hijau dengan pemanasan, enzim oksidatif dihambat, tanpa merusak rasa teh.
·        Pengelolaan Primer
o   Pembentukan dengan penggulungan untuk mendapatkan bentuk lajur yang ergonomic.
o   Pengeringan menjelang penjualan dengan pemanggangan tidak terlampau kering atau hangus.
·        Pengelolaan sekunder
o   Pemeliharaan , hal ini tidak selalu dilakukan tetapi ada beberapa teh yang memerlukan fermentasi atau penambahan perisa dari pabrik dengan menyemprotkan aroma dan rasa.
4.     Pemasaran
Ini merupakan peran penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen terhadap produk yang telah dibuat.
o   Memerikan informasi tentang produk yang telah dibuat melalui media social, tv, pameran makanan, dan menjadi sponsor di sebuah event.
o   Memberikan informasi manfaat, pengetahuan dan kebaikan dari produk yang telah dibuat kepada masyarakat luas.
o   Meningkatkan kerjasama dengan negara - negara luar, memasuki pasar dari negara tersebut, dan memberikan dispensasi mengenai pemberlakuan standar produk, khusus untuk negara Inggris dan Amerika Serikat
o   Transparan terhadap pembatasan tariff dan non-tarif dalam melakukan eksport. Berupa informasi kebutuhan dan preferensi konsumen
b.    Kegiatan Pendukung
Kegiatan yang mempengaruhi keberhasilan suatu agribisnis
·        Kegiatan penelitian dan pengembangan
Kegiatan ini ditujukan untuk penelitian mesin atau tekhnologi baru, berupa; bibit unggul, metode baru, dan alat bantu. Juga terhadap pengembangan informasi pasar, keuangan, dan perubahan segmen pasar yang dituju perusahaan.
·        Kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan karyawan/buruh, operator, menejemen, dan sumber daya manusia.
·        Kegiatan sarana dan prasarana public
Kegiatan dalam memperhatikan keadaan listrik, jalan, air, dan telekomunikasi ataupun fasilitas produksi.
·        Kegiatan kebijakan pemerintah
Undang-undang dan peraturan, pemberian izin, peraturan perpajakan kegiatan-kegiatan penunjang dapat  dilaksankan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pihak  swasta.

No comments:

Post a Comment