Karya Akademik atau karya ilmiah
merupakan satu kesatuan, karya akademik merupakan karya ilmiah dan karya ilmiah
mempunyai jenisnya yaitu karya ilmiah akademik. Karya ilmiah akademik biasanya
di buat untuk keperluan akademis.
Dalam buku yang ditulis oleh Prof. Dr. E.
Zaenal Arifin yang berjudul “Dasar-Dasar
Penulisan Karya Ilmiah” mengatakan bahwa ada berbagai definisi yang ditulis
oleh para ilmuwan tentang karya ilmiah. Salah satu di antaranya dikemukakan
oleh Brotowidjoyo (1985:8—9}.” Karrya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar.”
Contoh :
Beberapa
waktu lalu banyak warga yang merasa kesusahan akibat dari kebijakan pemerintah
yang telah menaikan harga bahan bakar minyak atau yang biasa disebut dengan
BBM. Dari pengumumang yang di terbitkan melalui website resmi BPH MIGAS, Harga
bensin premium dan solar kini kembali mengalami kenaikan sebesar Rp 500 per
liter. Bensin premium sebelumnya Rp 6.400,- menjadi Rp 6.900,- per liter.
Sedangkan minyak solar dari Rp 6.800,- menjadi Rp 7.300,-. Pemerintah terlihat seperti tidak konsisten
terhadap penetapann harga BBM yang beredar di masyarakat. Kesusahan yang di
alami warga dinilai wajar. Karena kenaikan BBM, berimbas pada tarif angkutan
umum, harga bahan makanan pokok, biaya produksi UKM, dll.
Sumber : Prof. Dr. E. Zaenal Arifin
“Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah” edisi ke empat; penerbit Grasindo
Perbedaannya adalah bagian – bagian yang ada di dalamnya.
- Dalam karya tulis non-ilmiah, penulis diberi kebebasan dalam mengembangkan tulisannya, baik dalam penggunaan bahasanya maupun susunan tulisannya.
Contoh :
Semakin bertambah usia, semakin kita harus menjadi
dewasa. Keadaan sudah berubah sejak usia 20 tahun. Banyak hal terjadi, seperti
cobaan hidup yang menerpa setiap orang. Dunia mulai terlihat berubah,
kekejaman, kecurangan, kejahatan, keburukan, kesesakan, intrik, dan saling
menjatuhkan satu sama lain sekarang sudah mulai terlihat seperti hal yang sudah
biasa. Membiasakan diri dalam keadaan yang begitu berat memang tetap harus dihadapi.
Seorang anak yang dulunya terlihat ceria, kini harus kehilangan keceriaannya.
Keadaan membuatnya berubah.
- Sedangkan dalam karya tulis ilmiah, bahasa yang digunakan harus mencerminkan ragam ilmiah dan bagian-bagian yang harus ada dalam karya ilmiah ditentukan.
Contoh :
Kepedulian
akan keadaan bumi sangatlah penting untuk kita perhatikan. Saat ini kita mulai
bisa merasakan perubahan iklim, cuaca, dan suhu udara di sekitar kita. Hanya
kita yang bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik lagi. Banyak organisasi yang
berlomba mengadakan acara bertemakan kepedulian terhadap bumi. Acara tersebut
memberikan kemudahan bagi berbagai kalangan masyarakat untuk bisa bertindak
langsung terhadap keadaan bumi.
Sumber : imron rosidi “menulis
siapa takut?penduan bagi penulis pemula” penerbit kanisius 2009 ISBN
978-979-21-2458-3
Dari beberapa artikel dan buku yang saya baca maka dapat
disimpulkan bahwa :
a.
Siapa saja bisa membaca karya ilmiah, mahasiswa,
dosen, masyarakat umum.
b.
Cara mengekspresikan gagasannya dengan
menuliskan langsung dalam karya ilmiahnya sebagai suatu opini yang di tuliskan
dalam karyanya. Selain opini tersebut, perlu juga menuliskan fakta yang terjadi
secara nyata.
c.
Dari berbagai artikel online dan ebook yang saya
baca, tidak ada ketentuan seberapa banyak teks yang harus di buat. Yang
terpenting menggunakan bahasa yang baik dan benar, sopan, dan ada beberapa
ketentuan format yang harus diperhatikan oleh penulis.
No comments:
Post a Comment